Koksidiosis ayam bisa saja menyerang segala jenis ayam yang menyangkut masalah pencernaan. Tahukah anda bagaimana cara yang tepat untuk mengatasinya?
Koksidiosis pada ayam merupakan protozoa genus Eimeria sp. yang memperbanyak diri di dalam saluran pencernaan dan mengakibatkan gangguan pada proses pencernaan. Selain itu, juga penyerapan nutrisi, dehidrasi, kehilangan darah dan meningkatkan kepekaan terhadap penyakit lain.
Baca Juga : Hati-hati Terhadap Cara Perawatan Ayam Aduan
Penyakit ini juga sering disebut penyakit berak darah (diare) pada ayam. Biasanya penyakit ini terjadi dikarenakan akibat luka, pendarahan atau kerusakan jaringan usus.
Gejala Penyakit Koksidiosis Ayam
Penyakit Koksidiosis Ayam biasanya akan terlihat dari ayam yang dehidrasi, bulu berdiri, anemia, lesu, lemah, menekuk kepala dan leher serta mengantuk. Akibatnya berat badan ayam menurun, masa bertelur lambat, penurunan produksi telur, serta konversi ransum menjadi jelek.
Pengobatan Penyakit Koksidiosis Ayam
– Ayam yang positif terserang penyakit Koksidiosis harus dipisahkan. Cara melihatnya ialah ayam mengalami berak darah atau adanya fases berdarah di daerah kloaka ayam.
– Berilah obat antioksida seperti Toltradex. Tujuan pemberian antioksida ialah untuk mengontrol dan menekan perkembangan Eimeria sp. agar lebih rendah dan tidak berkembang di tubuh ayam.
Pemberian Toltradex secara rutin selama dua hari guna membasmi sel Eimeria sp. secara cepat. Pemberian dilakukan secara bergantian sesuai dengan jenis golongan setiap 3-4 kali pengobatan.
Baca Juga : Jenis Ayam Aduan Untuk Kawin Silang Terbaik
– Selanjutnya bisa beri vitamin A dan K, seperti Fortevit atau Vita Stress untuk terapi supportif. Vitamin A berguna mempercepat kesembuhan epitel mukosa usus yang rusak, sedangkan vitamin K bisa menekan pendarahan yang terjadi.
– Pembuangan feses bercampur darahb dari ayam yang sakit bisa juga dijadikan alternatif untuk menghindari ayam lain tidak mematuk. Warna merah pada feses menjadi daya tarik ayam lainnya untuk mematuk, sebab itu lah ayam akan terjangkit penyakit koksidiosis.
– Litter seharusnya tetap dalam kondisi kering, maka dari itu lakukan manajemen penanganan litter yang baik.
– Hindari suasana kandang dengan ayam yang padat
– Usahakan lakukan desinfeksi kandang yang teratur dan benar dengan mulai dari penurunan litter dan pengeluaran feses dari farm. Selanjutnya kandang bisa dibersihkan dan didesinfeksi.
– Permukaan litter yang lembab dan basah bisa diberikan kapur atau soda.
Pemberian antioksida yang benar, penerapan manajemen yang tepat, serta memperketat biosecurity merupakan kunci dari solusi yang tepat untuk penanganan penyakit koksidiosis ayam.
Baca Juga : Intip Proses Inseminasi Buatan Pada Ayam