Bakteri E. Coli ternyata ditemukan terdapat pada daging ayam broiler. Apa dampak jika sering dikonsumsi oleh manusia?
Bakteri E. Coli merupakan bakteri yang berada dalam usus manusia atau hewan berdarah panas. Struktur dari bakteri ini berupa batang-batang yang bersifat gram negatif serta tidak menghasilkan spora.
Baca Juga : Kotoran Ayam Menjadi Alternatif Pembangkit Listrik
Diketahui jika bakteri ini sangat berbahaya hingga bisa menimbulkan berbagai jenis penyakit, seperti :
- Infeksi saluran kemih
- Keracunan makanan
- Pneumonia
- Sesak napas
- Diare
- Keram perut
Waspada Bakteri E. Coli Pada Daging Ayam Broiler!
Pada Desember 2018 lalu, sebuah penelitian dari Indonesia One Health University Network (INDOHUN), Udayana One Health Collaborating Center (Udayana OHCC), dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali, menemukan adanya bakteri Escherichia coli yang terisolasi pada daging ayam broiler.
Dr. Ni Nyoman Sri Budayanti selaku anggota peneliti perwakilan Udayana OHCC menyatakan jika hasil penelitian menunjukkan peningkatan kekebalan lebih dari 90% terhadap tiga jenis antibiotik. Di antaranya ampisilin, amoksisilin, dan eritromisin.
Jenis antibiotik tersebut diketahui banyak digunakan oleh masyarakat bahkan tanpa adanya resep dari dokter. Hal ini membuat cemas dikarenakan seringnya penggunaan antibiotik untuk terapi infeksi saluran kencing pada manusia dimana telah menunjukkan kekebalan hingga 50%.
“Yang paling mencemaskan ialah ditemukan 2,4% bakteri E.coli yang kebal terhadap antibiotik golongan sefalosporin. Bakteri ini akan menghasilkan enzim yang mampu menetralkan semua antibiotik golongan sefalosporin,” ujar Ni Nyoman Sri Budayanti.
Baca Juga : Pakan Ayam Alternatif Lewat Gedebog Pisang, Simak Caranya!
Biasanya antibiotik sefalosporin paling banyak digunakan berbagai rumah sakit di Indonesia. Selain itu, bakteri ini memicu kekebalan lainnya seperti antibiotik golongan kuinolon (siprofloksasin, levofloksasin) yang merupakan merupakan salah satu antibiotik utama pengobatan pasien yang dirawat di rumah sakit.
Daging ayam broiler yang dijual di pasaran ditemukan positif terkandung bakteri multi resisten dimana ini menjadi letak kecemasan jika sering dikonsumsi langsung oleh masyarakat. Akibatnya kemungkinan besar terinfeks langsung kepada manusia.
Seperti yang diketahui, jika masyarakat Indonesia terbukti telah mengkonsumsi daging ayam broiler (ayam potong) dengan presentase yang tinggi. Hal ini akan menjadi ancaman besar bagi kesehatan di Indonesia.
Parahnya lagi, bukan hanya sebagai masalah kesehatan bagi pengobatan secara individual, tapi negara juga akan turut menanggung bebannya melalui klaim BPJS yang tinggi.
Oleh sebab itu, jika tidak ingin berdampak secara berkelanjutan maka sudah seharusnya masyarakat lebih memperhatikan dampak dibalik daging ayam broiler tersebut. Regulasi penggunaan antibiotik juga sangat penting bagi pertumbuhan hewan ternak.
Baca Juga : Cara Tangani Koksidiosis Ayam yang Tepat Sasaran!