Penyakit Malaria pada ayam banyak terjadi jika memasuki musim pancaroba seperti musim hujan. Curah hujan yang tinggi merupakan timbulnnya tingkat penyakit malaria pada ayam yang banyak menyerang pertenakan ayam di daerah dataran rendah.
Penyakit ini paling banyak menyerang jenis ayam broiler dan petelur terutama yang dipelihara di dekat lingkungan yang terdapat lahan berair. Penyakit malaria ini disebabkan oleh protozoa Plasmodium gallinaceum.
Baca Juga : Alasan di Balik Induk Ayam yang Mematuk Telurnya Sendiri
Seperti malaria pada umumnya, penyakit ini juga bisa menular terutama pada ayam yang sekandang melalui nyamuk sebagai vektornya.
Gejala Penyakit Malaria Pada Ayam
Gejala klinis yang ditunjukkan ialah munculnya bintik-bintik merah di bawah kulit dan di permukaaan kulit bahkan otot. Ayam akan terlihat lesu dan sangat sering menggigil kedinginan.
Lalu, feses akan berwarna kehijauan dan encer. Gejala yang terlihat pada ayam dibagi menjadi tiga bentuk, di antaranya :
1. Bentuk Akut
Bentuk akut terlihat dengan ayam meringkuk di sudut kandang, muka dan jengger bengkak. Kondisi ini akan semakin memburuk hingga menimbulkan kematian dalam waktu singkat.
Melalui hasil pemeriksaan, 80% dari sel darah merah ayam mengandung Plasmodium gallinaceum.
2. Bentuk Kurang Akut
Bentuk kurang akut akan terlihat pada muka dan jengger yang pucat, kondisi lemah serta diare akan berwarna hijau.
3. Bentuk Paralisis
Bentuk paralisis sangat jarang dijumpai, biasanya terjadi saat ayam sembuh dari serangan akut dan yang sudah diobati. Ini terjadi dikarenakan adanya hambatan pada pembuluh darah di otak yang berisi merozoit yang biasa terjadi pada tahap eksoeritrosit kemudian ayam akan mengalami kematian akibat susah diobati.
Gejala klinis yang lain terlihat dimana ayam akan sulit bernapas, anemia, nafsu makan menurun, kurus, bulu mengerut tidak teratur dan ayam akan mengalami depresi.
Ayam yang terserang penyakit malaria sudah dipastikan akan menimbulkan banyak kerugian. Akibatnya, pertumbuhan akan terhambat, penurunan produktivitas daging yang menyebabkan FCR membengkak.
Pengobatan Pada Ayam yang Terserang Penyakit Malaria
Pengobatan penyakit malaria pada ayam bisa melalui obat herbal racikan sendiri atau dengan pemberian obat yang sudah tersedia di toko.
Untuk obat langsung dari toko, bisa mencari obat khusus malaria yang mempunyai kandungan pyrimethamine dan sulfamonomethoxine. Sedangkan obat herbal atau yang ingin meracik sendiri bisa menggunakan daun pepaya atau sambilito.
Baca Juga : Ayam Mencari Jodoh dengan Cara Memakai Rok Cantik
Pencegahan Serangan Nyamuk Malaria Pada Ayam
Mari simak cara pencegahan serangan nyamuk malaria yang ampuh dan dengan biaya murah, sebagai berikut :
- Sediakan botol plastik bekas air mineral atau minuman bersoda ukuran 1,5 liter dan belah dengan pisau tajam menjadi 2 bagian.
- Ambil gula merah secukupnya, seduh ke dalam 200 ml air panas, tunggu sampai dingin.
- Air gula merah yang telah dingin tuangkan ke belahan botol plastik bagian bawah.
- Masukkan ragi secukupnya tanpa diaduk (untuk menimbulkan karbondioksida), lalu pasanglah belahan botol bagian atas dengan posisi terbalik (mulut botol menghadap ke bawah).
- Bungkus botol plastik dengan sesuatu yang berwarna hitam, kecuali bagian atas. Letakkan di beberapa bagian dalam dan luar kandang ayam.
- Periksalah setelah 10 – 15 hari. Anda akan mendapati ribuan nyamuk malaria yang terperangkap dan mati di dalamnya.
Baca Juga : Pakan Ayam Fermentasi Kering Melalui EM4 bagi Peternak
