Pemotongan paruh ayam bisa dijadikan langkah agar ayam terhindar dari kanibalisme. Sifat saling mematuk pada ayam bisa menimbulkan dampak serius bagi ayam lainnya.
Sifat saling mematuk pada ayam akan mengakibatkan luka hingga kematian bagi ayam lainnya. Oleh karena itu, sudah seharusnya anak ayam pada umur 7-10 hari dilakukan pemotongan paruh.
Baca Juga : Hemat, Pakan Ayam Bisa Melalui Daun Turi
Manfaat dari Pemotongan Paruh Ayam
Selain untuk menghindari kematian, pemotongan paruh pada ayam juga sangat bermanfaat bagi ayam itu sendiri. Kegunaannya ialah :
- mengurangi pendarahan
- mengurangi stress pada ayam
- apabila anak ayam banyak melakukan program vaksinasi, maka langkah ini tepat dilakukan
- efesiensi pakan akan lebih baik
- menghindari kemungkinan anak ayam yang mematuk bulunya sendiri atau mematuk ayam lainnya.
- Kesetaraan populasi anak ayam
- ayam terhindar dari ancaman pembuangan akibat sakit atau jelek
Baca Juga : Temukan Perbedaan Penyakit Salesma dengan Flu Pada Ayam?
Di samping itu, kegunaan lain bagi ayam dewasa ialah untuk menghindari tindakan saling patuk saat perkawinan. Caranya ialah paruh atas dipotong 1/3 bagian, sedangkan paruh bawah ditekan dengan pisau pemotong yang panas.
Untuk pemotongan jumlah anak yang banyak, bisa menggunakan alat potong paruh khusus atau dengan sumber panas listrik yang biasa disebut alat debeaker.
Pemberian pakan harus diperhatikan seusai pemotongan paruh, dimana tempat pakan harus lebih tebal agar paruh tidak mudah terbentur dasar tempat pakan. Hal ini guna mencegah pendarahan pada paruh yang baru dipotong.
Selain itu, jika hasil pemotongan kurang baik maka bisa diulang pada umur 16 – 18 minggu pada ayam. Tindakan pemotongan ini juga harus diperhatikan agar pengulangan tidak perlu dilakukan.
Baca Juga : Jadikan Buah Naga Sebagai Vitamin Tubuh bagi Ayam Aduan
