Perhatikan Radang Sendi Pada Ayam Akibat Virus (Virus Arthritis)

Radang sendi pada ayam bisa terjadi karena diakibatkan oleh virus. Virus ini disebut dengan virus arthitis atau radang.

Penyakit ini disebut juga tenosynovitis (peradangan pada selubung tendon), robeknya otot betis (ruptured gastrocnemius), atau infeksi reovirus (virus yang memiliki rantai RNA ganda).

Ayam pedaging biasanya yang paling sering terserang penyakit ini. Gejalanya bisa terlihat dari adanya artritis dan radang selubung tendon (tenosynovitis) di bagian tumit (tarsus) dan tulang ceker (metatarsus).

Radang sendi yang disebabkan oleh bakteri biasanya tidak spesifik hanya menyerang daerah persendian, namun juga menyerang beberapa organ lain. Beberapa organ lain tersebut seperti kerusakan kerusakan otot betis (gastronemius), peradangan otot jantung (hydropericardium), dan kotoran putih yang menempel dalam anus (cloaca pasting).

Berdasarkan dari pengalaman bobotoh, kali ini agen sabung ayam ingin mengupas lebih lanjut penyebab serta bagaimana cara mengatasi sendi ayam yang bengkak.

Penyebab Penyakit

Artritis virus merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi reovirus. Penyakit ini sendiri pertama kali ditemukan pada tahun 1957.

Reovirus bisa menyebar melalui kotoran ayam yang terinfeksi, kemudian mengontaminasi telur tetas. Virus ini dapat hidup dalam tubuh ayam selama 289 hari.

Reovirus ini juga dapat disebarkan melalui telur tetas (egg transmission), tetapi dengan tingkatan rendah. Tercatat masa inkubasi penyakit ini tergantung dari virus patotipe, umur inang, dan jalur penularan.

Penularannya terjadi pada ayam yang berumur dua minggu, serta masa inkubasinya bervariasi dari 1-11 hari. Sedangkan penularan melalui intratrakea dan kontak langsung, masa inkubasinya berkisar sekitar 3-13 hari.

Gejala Penyakit

Biasanya gejala yang terlihat pada ayam jika terserang penyakit ini ialah terletak pada pertumbuhan ayam yang terhambat dan menjadi kerdil (stunted). Selain itu, juga terjadi kepincangan dan pembengkakan di otot tungkai (tendon sheaths of the shanks) dan otot betis (gastrocnemius).

Gejala lainnya pun bisa saja terjadi pada :

kelumpuhan
pembengkakan di bagian kaki
sendi penghubung (hock joint)
terdapat cairan berlebihan (edema) pada otot pembungkus sendi tumit (tarsal) dan tulang ceker (metatarsal).

Jika otot betis pada ayam sobek, maka kaki tidak akan bisa merenggang sehingga ayam tidak dapat menahan berat pada kaki yang terserang tersebut. Pembengkakan ini terjadi biasanya pada daerah kulit yang berwarna di sepanjang sisi otot yang sobek.

Pengobatan untuk Mengatasi Radang Sendi Pada Ayam

– Melakukan vaksinasi pada pembibitan ayam sehingga akan menghasilkan keturunan yang tahan terhadap serangan reovirus.

– Jika kebengkakan sendi disebabkan oleh bakteri, maka dapat berikan antibiotik seperti Neo Meditril, Amoxitin atau Proxan-S. Namun, jika kebengkakan sendi disebabkan oleh virus (Reovirus), maka penanganan yang bisa dilakukan berupa terapi suportif (pemberian multivitamin). Pemberian antiobiotik juga dapat dijadikan alternatif untuk mencegah infeksi sekunder.

– Berikan multivitamin seperti Vita Stress, Fortevit atau Vita Strong untuk menjaga stamina tubuh ayam.

– Pisahkan ayam yang mengalami kebengkakan sendi dari ayam yang masih sehat dan lakukan culling pada ayam yang kondisinya cukup parah (lumpuh).

– Letakkan tempat ransum dan minum pada posisi yang tepat sehingga mudah dijangkau oleh ayam.

– Lakukan semprot kandang dan desinfeksi peralatan kandang secara rutin setiap hari (selama terjadi kasus) menggunakan Medisep, Antisep atau Neo Antisep.

– Lakukan sanitasi air minum setiap hari (selama terjadi kasus) menggunakan Medisep atau Desinsep.

– Kandang atau kelompok ayam yang terkontaminasi harus dicuci dan didesinfeksi menggunakan organic iodine 0.5%. Pemberian vaksinasi dilakukan ketika ayam berumur satu hari. Kekebalan tubuh mulai muncul ketika ayam berumur dua minggu.