Kandang merupakan tempat yang sangat penting untuk diperhatikan kebersihannya. Kali ini, agen sabung ayam akan membahas mengenai teknik sterilisasi kandang ayam yang baik dan benar.
Demi kesehatan ayam kesayangan, ada baiknya jika para pecinta ayam bisa lebih aware terhadap lingkungan kesehatan ayam. Terutama pada kandang, banyak cara yang bisa dilakukan agar bisa tercipta tempat yang bersih dan steril.
Baca Juga : Cara Mengobati Penyakit Pullorum (Berak Kapur) Pada Ayam
Pembersihan Kandang Ayam
Semua peralatan, tempat pakan, tempat minum setelah dipakai sebaiknya bisa dilepas. Hal tersebut dikarenakan kandang harus dibersihkan dari semua bentuk kotoran.
Semua dibersihkan baik dari kotoran di permukaan dalam kandang, maupun di luar kandang dan di lingkungan kandang. Caranya bisa dengan membuang jauh dari lingkungan kandang atau dimusnahkan dengan cara dibakar sampai habis.
Pembersihan bisa juga menggunakan lidi, sikat ijuk atau sikat kawat. Kotoran harus dibersihkan karena merupakan salah satu media hidup mikroba (virus, bakteri, jamur) dan serangga.
Pencucian Kandang Ayam
Kandang ayam harus bersih dari segala bentuk kotoran karena adanya mikroba yang bertahan hidup di kotoran : ND 3 bulan, Gumboro 6 bulan.
Untuk pencucian kandang pada umumnya bisa menggunakan alat semprot (sprayer) dengan tekanan yang cukup tinggi. Sekitar 30 – 40 bar agar bisa benar-benar bersih.
Cara Penyemprotan :
1. Dimulai dari bagian bawah kandang, disemprot ke arah atas,
2. Dari dinding luar disemprot ke arah dalam,
3. Dari dinding luar disemprot ke arah dalam,
4. Terakhir mencuci lantai, ke arah bawah.
Dengan menggunakan metode ini, pencucian dapat dilakukan dengan searah. Dimana tidak akan bolak balik sehingga dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya.
Sterilisasi Kandang Ayam
Setelah melakukan pencucian bersih pada kandang, selanjutnya disterilkan menggunakan bahan kimia desinfektan yang untuk membasmi mikroba (virus, bakteri, jamur, lumut, ganggang dll) dan serangga.
Untuk hasil yang efisiensi pada saat kandang kosong disarankan bisa memilih formalin dengan kadar 0,5% (formalin 40% 1 bagian + air 79 bagian).
Formalin jenis ini termasuk jenis yang keras, maka dari itu dianjurkan para petugas yang menyemprot harus dilengkapi dengan alat pelindung seperti :
– kacamata renang
– masker penutup hidung
– baju lengan panjang
– celana panjang
– topi dan sepatu booth.
Untuk di dalam kandang, bisa menggunakan insektisida yang bertujuan membasmi serangga pada luar dan di sekitar lingkungan kandang. Sebisanya agar bisa menghindari insektisida golongan organofosfat.
Baca Juga : Kupas Penyakit Paratifoid Pada Unggas Terutama Bagi Ayam
Para pecinta ayam bisa memakai insektisida golongan Karbamat dan atau Permetrin. Setelah itu kandang bisa dibiarkan kosong dalam proses sterilisasi selama kurang lebih 2 minggu.
Persiapan Brooding
Selanjutnya bisa memasang tirai dinding (tirai brooder) dimana semua peralatan sudah dalam keadaan bersih dan steril. Bila semua sudah terpasang sebagaimana mestinya, perlu disterilkan lagi pakai desinfektan. Bisa pakai sprayer atau diasapkan (fogging). Berikutnya, 3 – 4 hari sebelum chick in, disterilkan lagi pakai desinfektan.
Dengan perlakuan sterilisasi yang baik dan benar, kondisi kandang bekas pakai pun akan berfungsi seperti kandang baru. Bisa menghasilkan performance seperti yang diharapkan.
Demikian Teknik Sterilisasi Kandang Ayam yang benar demi kesehatan para ayam kesayangan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi semua..
Baca Juga : Pelajari Penyakit Colibacillosis (akibat bakteri E. Coli) Pada Ayam